“Akulah petualang yang mencari kebenaran. Akulah manusia yang mencari makna dan hakikat kemanusiannya di tengah manusia. Akulah patriot yang berjuang menegakkan kehormatan, kebebasan, ketenangan, dan kehidupan yang baik bagi tanah air..” -Hasan al Banna-



31 Mei itu....

Innalillah....
Ya Allah...
Jika Kau kehendaki diriku 'tuk jadi pemimpin, maka berilah aku hikmah, dengan hikmah itu 'kan kucoba tunaikan amanah....
Jika Kau kehendaki diriku 'tuk tunaikan amanahku, maka berikanlah aku kesadaran. Dengan kesadaran itu, 'kan kucoba 'tuk kenali kelemahan diriku, sehingga kekuatan 'kan kuhimpun dalam segenap langkahku....
Jika Kau kehendaki diriku 'tuk selamat dalam langkahku, maka berikanlah aku keikhlasan. Dengan keikhlasan itu, 'kan kucoba berikan kemenangan hanya untuk-Mu....
Ya Allah....
Aku tak bisa sendiri. Dalam renungan suka, maupun kesenyapan duka. Hatiku lemah seolah menuju titik beku. Kuharap lembut sapa-Mu mengalir dalam setiap relung jiwaku...
Hamba-Mu yang senantiasa lupa, khilaf tiada henti dari dzikir-Mu, terkulai lemas dalam segala rutinitas duniawiku...
Tak jengah diri ini 'tuk coba sebuah ketetapan yang baru, namun itu semua adalah mimpi semu, karena setiap manusia t'lah tertulis dalam lauh al mahfudz-nya.
Semua yang Kau berikan kepadaku, kuharap bukan sebuah takdir hampa yang serasa hampa tiada arti karena terbingkai hasrat duniawi. Mulut ini, berikanlah kemudahan 'tuk sampaikan kebenaran walau hanya sepatah kata; kaki ini, berikanlah kemudahan 'tuk kayuh perubahan 'tuk perbaikan, walau hanya sejengkal saja; tangan ini, berikanlah kekuatan 'tuk melukis kebenaran dalam setiap lembar kehidupanku....
Ya Allah...
Izinkanlah aku, seorang hamba yang lemah, tengadahkan telapak tanganku, memohon sebuah kepastian atas pertolongan...
Ketika diri ini Kau jadikan seorang pemimpin, maka kukembalikan semuanya kepada-Mu.

posted by ENDONISEA @ 10:29,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home