“Akulah petualang yang mencari kebenaran. Akulah manusia yang mencari makna dan hakikat kemanusiannya di tengah manusia. Akulah patriot yang berjuang menegakkan kehormatan, kebebasan, ketenangan, dan kehidupan yang baik bagi tanah air..” -Hasan al Banna-



Aktivitas baru

Atas permintaan beberapa rekan terkait dengan request dibukukannya beberapa tulisan saya, insya Allah mulai saat ini saya akan memiliki satu aktivitas tambahan lagi yakni mengarang buku. Sebagai rencana, saya akan mencoba untuk bertutur tentang dunia yang sampai saat ini tidak asing lagi bagi saya, yaitu dunia pergerakan. Namun, saya ingin mencoba untuk berusaha mencitrakan proses perubahan dari sudut pandang positif, mengingat selama ini
publik menaruh resistensi yang cukup tinggi terkait dengan konteks perubahan. Perubahan identik dengan eksrimisme, perubahan identik dengan kekerasan. Sehingga jarang orang yang melihat perubahan sebagai suatu bentuk ikatan fitrah manusia yang senantiasa akan bergulir.
Perubahan adalah pola tulisan Tuhan. Namun, untuk mewujudkan pola tersebut menjadi sketsa dan lukisan yang menarik, disanalah tangan manusia harus berperan. Perubahan akan senantiasa mengalir, namun alirannya bukanlah sekedar aliran yang tanpa sebab dan arah. Perubahan ibarat aliran air yang disana terdapat riak-riak kecil yang menghiasi alirannya. Bebatuan kecil dan besar bukanlah sebuah hambatan yang harus disikapi dengan keluhan, namun disanalah motivasi kita untuk senantiasa istiqomah dalam proses mewujudkan perubahan tersebut. Keistiqomahan yang kemudian akan menjadi saksi sejarah bagi kita, bahwa ternyata kita telah ikut andil dalam menciptakan wajah kemuliaan peradaban manusia.
Kalaupun kita hanya manusia kecil, maka keyakinan akan besarnya potensi yang kita miliki, yang diikuti oleh besarnya visi dan motivasi, kelak akan menghasilkan manusia agung yang mampu melahirkan karya-karya besar, yang setidaknya karya tersebut akan menjadi saksi kita dikala semua orang tidak mampu lagi memberikan kesaksian atas kebaikan yang telah kita lakukan. Selama ruh masih bersemayam di tubuh kita yang mulia ini, itulah yang akan menjadi bekal kita untuk menghasilkan sebuah perubahan dan karya kebaikan. Baik bagi kita, maupun bagi umat manusia.
Semoga diberikan kemudahan, mengingat sesuatu yang pernah terjadi terhadap rencana buku yang pernah saya susun sebelumnya. Amin.

posted by ENDONISEA @ 22:27,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home