“Akulah petualang yang mencari kebenaran. Akulah manusia yang mencari makna dan hakikat kemanusiannya di tengah manusia. Akulah patriot yang berjuang menegakkan kehormatan, kebebasan, ketenangan, dan kehidupan yang baik bagi tanah air..” -Hasan al Banna-



Akhirnya jadi mahasiswa lagi…


Setelah sekian lama jadi “pengangguran”, hehe…, akhirnya saya kembali menjadi orang yang punya status, dimana saya dulu sering mengatakan status tersebut sebagai yang maha status, yaitu mahasiswa. Kenapa saya menyebutnya sebagai maha status?
Ya, setidaknya ada beberapa hal dimana status mahasiswa memiliki kelebihan dari status-status yang lain. Bagaimana tidak, seseorang yang mengaku mahasiswa bisa ketemu presiden hanya berbekal statusnya sebagai mahasiswa. Seorang mahasiswa pula bebas keluar masuk Senayan, juga kantor menteri (bahkan dengan bersandal jepit), juga hanya dengan meyakinkan bahwa dirinya adalah mahasiswa.
Pun juga, ketika orang lain tak patut berteriak-teriak di pinggir jalan (bahkan seringkali juga ditengah jalan sambil bakar-bakar ban), namun mahasiswa masih patut melakukannya. Mahasiswa memang posisi gila kata seorang teman saya. Dimana dia bisa memaki-maki presiden seenaknya, memprovokasi jenderal bintang empat untuk memecat seorang penguasa wilayah yang notabene jenderal berbintang dua dari jabatannya, membuat kemacetan dimana-mana, merobohkan pagar gedung pemerintahan, mengotori istana penegak hukum dengan “bom” telur busuk yang menyengat hidung tentunya, serta bahkan membajak sarana transportasi umum untuk melanjutkan perjuangan mereka.
Itulah mahasiswa, yang seringkali sebagian kecil dari mereka disebut elit aktivis, yaitu sebuah kelompok yang mengklaim sedang memperjuangan kepentingan rakyat, dimana para kelompok elit yang lain sibuk meninggikan kasta dan tahta mereka sendiri.
Dipukul dan ditangkap aparat adalah sebuah perjuangan, membolos kuliah adalah kebiasaan, sering puasa karena harus menunggu kiriman bulan depan, serta lulus lama adalah sebuah kemuliaan.
Beugh.. memang, itulah ciri khas mahasiswa a.k.a. aktivis yang harus dilestarikan, yaitu membolos kuliah untuk suatu alasan. Sepertinya itulah yang saya kembali alami sekarang, membolos kuliah sebanyak lebih dari 16 kali pertemuan. Ya, karena saya baru masuk sekali dalam sebulan ini semenjak saya diterima menjadi seorang mahasiswa. Hidup mahasiswa….!!!

posted by ENDONISEA @ 14:48,

1 Comments:

At 10:27 AM, Anonymous Anonymous said...

assalamu alaikum, chiee S2 neeh?? dimana?

 

Post a Comment

<< Home